“Menurut taksiran, korban yang dieksekusi dan dibuang di lokasi ini tak kurang dari 2.000 orang”, kata saksi sejarah sambil menunjukkan lokasinya [Foto: Humas YPKP]
SIMPOSIUM NASIONAL
Simposium Nasional Bedah Tragedi 1965 Pendekatan Kesejarahan yang pertama digelar Negara memicu kepanikan kelompok yang berkaitan dengan kejahatan kemanusiaan Indonesia 1965-66; lalu menggelar simposium tandingan
Sejumlah dokumen diplomatik Amerika Serikat periode 1964-1968 (BBC/TITO SIANIPAR)
MASS GRAVE
Penggalian kuburan massal korban pembantaian militer pada kejahatan kemanusiaan Indonesia 1965-66 di Bali. Keberadaan kuburan massal ini membuktikan adanya kejahatan kemanusiaan di masa lalu..
TRUTH FOUNDATION: Ketua YPKP 65 Bedjo Untung diundang ke Korea Selatan untuk menerima penghargaan Human Right Award of The Truth Foundation (26/6/2017) bertepatan dengan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Korban Kekerasan [Foto: Humas YPKP'65]
Daulat Hijau | August 8, 2019
Kamis (8/8/19) santri FNKSDA Semarang bersama GUSDURian Semarang mendatangi kediaman Kyai Ubaidillah Shodaqoh guna membicarakan masalah Urut Sewu. Kyai Ubaidillah Shodaqoh yang merupakan Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah diharapkan dapat turut serta membantu perjuangan warga Urutsewu dalam masalah klaim tanah yang dilakukan oleh TNI AD. Kurang lebih pada pukul 10.00 WIB, keempat santri ini dapat bertemu secara...
* Penolakan Penambangan Pasir Besi | 18 Maret 2013
KULONPROGO - Penolakan penambangan pasir besi oleh Paguyuban Petani
Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo mendapat dukungan dunia internasional.
Forum akademisi internasional di Universitas Filipina yang diikuti PPLP,
pada 7-12 Maret, menyepakati agar pertanian di pesisir Kulonprogo
dipertahankan.
Perwakilan PPLP yang hadir di forum tersebut, Widodo mengungkapkan,
jaringan yang terbangun di forum tersebut juga akan konsisten
menyuarakan dan menolak penambangan pasir besi di Kulonprogo....
Oknum Kades Lembupurwo (AZ) ditengarai memelopori dimulainya aktivitas pertambangan di kawasan pesisir Urutsewu, Kebumen selatan. Investigasi yang dilakukan FPPKS mendapatkan fakta bahwa oknum Kades ini memulai mengakumulasi pasir yang telah melalui proses pemilihan dengan alat separator, di bentang lahan depan rumahnya dan di sisi Jl. Daendels, desa Lembupurwo, Mirit, Kebumen. Alat separator pasirbesi juga nampak bercokol di halaman rumahnya.
Meskipun...
[Document Transcript]
Surat Terbuka Forum Indonesia
untuk Keadilan Agraria kepada Presiden
Republik Indonesia untuk Penyelesaian Konflik
Agraria
Bapak Presiden yang kami
hormati,
Setelah mengikuti dengan
saksama perkembangan yang terjadi akhir-akhir
ini terkait dengan konflik agraria di
berbagai...